Senin, 09 Januari 2012

LATAR BELAKANG MANUSIA MEMERLUKAN AGAMA


LATAR BELAKANG MANUSIA MEMERLUKAN AGAMA
Adapun yang melatarbelakangi manusia memerlukan agama adalah sebagai berikut:
  1. Latar belakang fitrah manusia
Kenyataannya dapat kita lihat didalam diri manusia bahwa potensi agama itu berdasarkan surah ar-rum (30:30). “ hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama allah, tetaplah atas fitrah allah yang telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrah itu”. (QS AL-Rum)
Adapun potensi fitrah manusia beragama dapat dianalisis berdasarkan kata insan yang digunakan didalam al-quran, yaitu insan adalah manusia yang menerima pelajaran dari tuhan tentang apa yang tidak diketahuinya. Dan kata basyar yang artinya secara lahiriah manusia memerlukan makanan,minuman,pakaian dan tempat hidup, selain dari itu bukti bahwa manusia adalah mahluk yang memiliki potensi agama dapat kita lihat dengan petunjuk nabi Muhammad saw dalam hadisnya “ setiap anak yang dilahirkan memiliki fitrah (potensi beragama), maka kedua orang-tuannyalah yang menjadikan anak tersebut menjdi yahudi, nasrani,atau majusi.
Selain dari yang disebutkan diatas bukti bahwa manusia memiliki potensi beragama dapat dilihat melalui bukti historis, dan antropologis, melalaui bukti –bukti historis dan antropologis kita ketahui bahwa pada manusia primitif yang kepadanya tidak pernah datang informasi adanya tuhan , ternyata mereka mempercayai adanya tuhan meskipun itu terbatas pada daya khayalnya.

  1. Kelemahan dan kekurangan manusia
Faktor lain yang melatar belakangi manusia memiliki agama adalah pada dasarnya manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, dengan kekurangan yang dimiliki manusia akan menimbulkan sifat-sifat yang cenderung kepada keburukan seperti suka melampaui batas, berlaku zhalim(aniaya) dan sebagainya , oleh karna itu manusia dituntut agar mendekatkan diri kepada tuhan dengan bimbingan agama, selanjutnya dalam diri manusia memiliki potensi yaitu akal, dengan akal yang dimiliki manusia memang dapat mengetahui yang baik dan yang buruk akan tetapi tidak semua yang baik dan yang buruk dapat diketahui akal, dalam hubungan ini diturunkanlah wahyu dengan tujuan agar kekurangan yang dimiliki akal dapat diarahkan dan dibimbing oleh adanya wahyu (agama).

  1. Tantangan manusia
Kita ketahui bahwa senantiasa manusia hidup di muka bumi menghadapi tantangan, baik yang datang dari dalam maupun yang dari luar, adapun tantangan yang datang dari dalam dapat berupa hawa nafsu dan bisikan syaitan, sedangkan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan manusia yang secara sengaja dan ingin memalingkan manusia dari tuhan, seperti bentuk budaya hiburan, obat-obat terlarang dan lainnya, sebagaimana termaktub didalam (QS AL-anfal) “ sesungguhnya orang-orang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan allah “. Untuk itu upaya mengatasi dan membentengi manusia adalah dengan mengajar mereka agar taat menjalankan agama


























1 komentar: